teori permintaan
MAKALAH
TEORI PERMINTAAN
TEORI
PERMINTAAN
MAKALAH
Disusun
oleh :
Nurul
hardianti (170303014)
Haerani (170303012)
FAKULTAS
EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
PRODI
EKONOMI SYARIAH
SINJAI
20118/2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dari
tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi berkembang diberbagai negara berkembang
sangat pesat dan maju, perkembangan ini berdampak pada kegiatan perekonomian
terutama pada kegiatan produksi dan konsumsi.
kegiantan-kegiatan ini menimbulkan berbagai masalah pokok dalam perekonomian
seperti halnya berapakah barang dan jasa yang akan di produksi, bagaimana cara
memproduksi barang dan jasa tersebut,
serta siapa yang akan menggunakan barang dan jasa tersebut.
Didalam ilmu ekonomi akan membahas tentang
bagaimana cara mgengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. terutama
didalam teori mikro akan membahas masalah teori permintaan dan penawaran. Teori
permintaan menjelaskan sifat permintaan
para pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori penawan menjelaskan tentang
sifat penawara antara penjual dan
produsen. Dalam makalah ini akan dibahas dan dipelajari mengenai teori
permintaan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan teori permintaan ?
2. Apa
bunyi hukum permintaan ?
3. Bagaimana
bentuk kurva permintaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Apa yang dimaksud dengan teori permintaan?
Teori
permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu barang dan
jasa, serta menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dengan
harga yang akan disepakati oleh penjual dan pembeli.
2.1.1
Penentu-penentu permintaan
Permintaan seseorang atau masyarakat
terhadap suatu barang dan jasa ditentukan oleh banyak faktor, yaitu:
1. Harga komunditas itu sendiri
2. Harga komunditas lain yang berkaitan
erat dengan komunditas tersebut
3. Pendapatan rumah tangga dan
pendapatan rata-rata masyarakat
4. Corak distribusi pendapatan dalam
masyarakat
5. Cita rasa masyarakat
6. Jumlah penduduk
7. Ramalan mengenai keadaan dimasa yang
akan datang
Faktor-faktor ini sangat sukar untuk dianalisis secara
sekaligus karena berbagai faktor tersebut
berpengaruh terhadap permintaan suatu barang dan jasa, Para ahli ekonomi membuat analisis sederhana.
Dalam analisis ekonomi ini dianggap bahwa permintaan suatu barang dipengaruhi
oleh tinggakat harganya. Oleh sebab itu, di dalam Teori permintaan hal yang
utama di bahas adalah hubungsn antara jumlah permintaan suatu barang dengan
harga barang tersebut. Dalam hal ini
dapat disimpulkan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan” atau ceteris paribus tetapi dengan adanya
asumsi ini kita tidak berarti mengabaikan faktor-faktor yang lain. Setelah
mnganalisis hubugan permintaan dan tingkat harga mak kita selanjutnya boleh
mengamsumsikan bahwa harga adalah tetap dan permintaan suatu barang akan
berubah sesuai faktornya dapat disimpulkan permintaan terhadap suatu barang
dapat berubah-ubah dengan harga yang tetap.
2.2
Apa bunyi hukum permintaan?
Hukum permintaan menjelaskan tentang jumlah
barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harga barang yang
diminta. Bunyi hukum permintaan “ makin
rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap
barang tersebut”. Hukum permintaan tersebut didasari oleh fakta bahwa orang
harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatannya.[2][3]
Mengapa jumlah permitaan dan tingkat harga memiliki hubungan
yang baru seperti disampaikan diatas. Yang pertama, sifat hubunga seperti itu
disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain
yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan
harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap
barang lain yang sama jenisnya dan menambahkan pembelian terhadap barang yang
mengalami penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan
riil para pembeli berkurang. Pendapatan
yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya
terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami keniakan
harga
2.2.1.
Daftar Permintaan
Pada dasarnya daftar permintaan ialah suatu tabel yang
memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubunga antara harga dengan jumlah
barang yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang wujud
pada berbagai tingkat harga satu contoh dari daftar permintaan ditunjukan pada
tabel berikut: Tabel 1
Permintaan
terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga
Keadaan
|
Harga
Rupiah
|
Jumlah
yang Diminta
|
P
|
5000
|
200
|
Q
|
4000
|
400
|
R
|
3000
|
600
|
S
|
2000
|
900
|
T
|
1000
|
1300
|
Dalam tabel diatas digambarkan tentang permintaan terhadap
buku tulis pada berbagai tingkat harga. Dalam gambaran itu jelas ditunjukan
bahwa makin tinggi harga buku tulis maka makin sedikit jumlah buku tulis yang
diminta dan sebaliknya semakin rendah harganya akan semakin banyak buku tulis
yang diminta. Pada harga Rp 5000, hanya 200 buku tulis yang akan dibeli
sedangkan pada harga Rp 1000, ternyata sebanyak 1300 buku tulis yang dibeli.
Harga antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang
lainnya dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu barang pengganti, barang
pelengkap, dan barang netral.[3][4]
2.3
Bagaimana bentuk kurva permintaan?
Dengan menggunakan data yang terdapat dalam daftar permintaan kita dapat membuat kurva
permintaan. Berdasarkan tabel angka 1 dapat dilihat kurva permintaan terhadap
permintaan buku tulis. Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, dan
pada sumbu datar digambarkan berbagai jumlah buku tulis yang akan dibeli.
Dengan demikian kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara
harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.
Dalam
menganalisis permintaan perlu didasari perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan jumlah barang yang diminta. Apabila para ahli ekonomi mengatakan “
Permintaan” yang mereka maksud adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi
permintaan menggambarkan suatu keadaan keseluruhan dari pada hubungan antara
harga dan jumlah permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang diminta” dimaksudkan
sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.Gambar 1
Kurva
permintaan terhadap buku tulis
Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya dari kiri ke atas kekanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh
sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat
hubungan terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga) maka
variabel yang lain akan turun (misalnya jumlah yang diminta).[4][5]
Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak kekanan atau kekiri, yaitu
seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2, apabila terdapat perubahan permintaan
yang ditimbulkan oleh faktor bukan harga. Sekiranya harga barang
lain,pendapatan para pembeli dan berbagai faktor harga barang lainnya mengalami
harga perubahan,maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah ke
kanan atau kekiri
Kearah manakah kurva permintaan akan
bergerak apabila perubahan itu ditimbulakn oleh perubahan faktor bukan harga,
misalnya perubahan pendapatan pembeli? Bagian ini akan menganalisis suatu
contoh dimana misalnya bahwa pendapatan
para pembeli mengalami kenaikan. Apabila faktor lain tidak mengalami
perubahan, kenaikan pendapata ini akan menaikkan permintaan, yaitu pada setiap
tingkat harga jumlah yang diminta menjadi bertambah banyak. Keadaan seperti ini
digambarkan oleh perpindahan kurva permintaan dan menurut contoh dalam gambar 2
perubahan itu adalah dari kurva DD menjadi D1D1.
Perhatikanlah sekarang titik A dan A1.
Titik A menggambarkan bahwa pada harga P, jumlah yang dimintak adalah Q
sedangkan titik A1 menggambarkan bahwa pada harga P jumlah
yang dimintak adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1 > Q
dan berarti kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P permintaan bertambah besar QQ1.
Contoh ini menunjukkan pertambahan dalam permintaan. Sebaliknya pergeseran
kurva permintaan kesebelah kiri, misalnya menjadi D2 D2” berarti bahwa permintaan telah
berkurang, sebagai akibat dari perubahan ini pada harga P, jumlah barang yang
diminta Q2. Keadaan ini ditunjukkan oleh. A2. [5][6]
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulan bahwa antara harga dan permintan meliki
kehubungan erat yang disebabkan berbagai faktor-faktor yang diatur oleh hukum permintaan dan digambarkan
dalam suatu kurva permintaan.
3.
2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga apa yang kami uraikan mengenai teori permintaan dapat
memberi manfaat kepada kita semua,
Sekian dari kami, apabila ada kesalahan atau kekurangan
dalam penulisan makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan.
Dari kami minta maaf dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto,
Herlambang, tedy dkk. 2005. Ekonomi Mikro
sebuah karya komprehersif, Pt Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sukirno,
Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sukirno,
Sadono. 2002. Pengantar teori
mikroekonomi,Edisi ke-2, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.
[1][2]
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.hal 76
[2][3]
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.hal 76
[3][4]
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.hal 77
[4][5]
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.hal 78
[5][6]
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori
pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.hal 84
Komentar
Posting Komentar