pembaharuan terhadap marxisme
Makalah
“Pembaharuan Terhadap Marxisme“
![]() |
Disusun
oleh :
Kelompok
V
Nurul
hardianti (170303014)
Nurevitasari
(170303015)
Sakinah
(170303016)
Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai
Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam
Jurusan Ekonomi Syariah
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta
Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami
rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah ini.
Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai “Pembaharuan Terhadap Marxisme”.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan
yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan
dengan penulisan makalah ini. Kami juga menyadari akan kemampuan kami yang
masih amatir. Sehingga kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga
kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harapan kami, makalah ini dapat menjadi pelajaran dan
menjadi referensi bagi kami dan pembaca dalam mengarungi masa depan. Kami juga
berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Sinjai,
10 April 2018
Penyusun
Daftar Isi
Sampul................................................................................................... i
Kata Penghantar..................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan............................................................................... 4
A.
Latar Belakang
.................................................................... 4
B.
Rumusan
Masalah ............................................................... 5
C.
Tujuan ................................................................................ 5
Bab II Pembahasan................................................................................. 6
A. Pembaharuan Terhadap Marxisme....................................... 6
B. Runtuhnya Marxisme........................................................... 10
Bab III Penutup........................................................................................ 11
Daftar Pustaka........................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari Marx dan
Engels sangatlah luar biasa. Hal ini terlihat dengan munculnya gerakan-gerakan
yang menyokong sosialisme dan komunisme. Sistem perekonomian sosialis/komunis
bangkit dari suatu respon terhadap era industrialisasi. Pakar-pakar dari kubu
sosialis/komunis mengembangkan berbagai
kritikan untuk menjatuhkan sistem perekonomian liberal pasar bebas persaingan
sempurna.
Pada kuarter pertama abad ke-20 pemikiran-pemikiran
Marx dan Engels dimodifikasi oleh Lenin. Lenin berteori bahwa sosialisme muncul
pertama kali di negara kapitalis paling lemah. Selanjutnya pada tahun 30-an,
Lange dan Lerner mengembangkan teori sosialisme pasar yang didasarkan pada
manajemen industry yang terdesentralisir dan penggunaan penetapan harga yang
ditetapkan secara trial dan error oleh suatu badan perencana.
Pada periode 50-an hingga 70-an di negara-negara
sosialis Eropa berkembang sebuah aliran sosialis yang dikenal dengan aliran
Kiri Baru (New Left) yang merupakan dasar berkembangnya komunisme Eropa yang
lebih keras dari sosialisme Eropa.
Kemudian tahun 90-an datanglah masa kehancuran bagi
negara-negara sosialis/komunisme ketika Uni Soviet di bawah Mikhail Gorbachev
melancarkan Glasnost dan Perestroika, yang secara langsung maupun tidak
langsung berarti ditinggalkannya pemikiran Marx dan Engels serta Lenin. Langkah
Uni Soviet ini segera di ikuti oleh negara-negara komunis lainnya.
B.
Rumusan
Masalah
Perkembangan Aliran Marxisme terus berkembang dari
masa ke masa. Berbagai modifikasi dan kritikan terhadap aliran ini telah
melahirkan pembaharuan terhadap marxisme. Untuk lebih memahami masa pembaharuan
tersebut, maka penyusun merumuskan permasalahan:
1.
Tahapan Pembaharuan Marxisme; Lennisme,
Revisionisme dan Aliran Kiri Baru.
2.
Runtuhnya Marxisme
C.
Tujuan
dan Manfaat Pembahasan
Tujuan penyusunan makalah yang berjudul “Pembaharuan
terhadap Marxisme” adalah untuk:
1. Mengetahui
tahapan-tahapan pembaharuan Marxisme.
2. Mengetahui
penyebab runtuhnya Marxisme.
Hal ini berguna sebagai sumber informasi pendukung
dalam pembelajaran keilmuan Sejarah Pemikiran Ekonomi di fakultas umumnya dan
di fakultas ekonomi pembangunan Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen secara
khususnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tahapan
Pembaharuan Marxisme
Pembaharuan terhadap pemikiran-pemikiran Marx sudah
banyak dilakukan. Tetapi pada kesempatan ini hanya tiga diantaranya yang
disoroti lebih khusus yaitu pemikiran-pemikiran Lenin, kaum Revisionis dan
Aliran Kiri Baru.
1.
Leninisme
Leninisme adalah teori politik dan praktek
kediktatoran proletariat. Leninisme terdiri dari teori politik dan ekonomi
sosialis yang dikembangkan dari Marxisme.
Pendirinya Vladimir Ilich Lenin (1870-1924) adalah bapak revolusi Rusia.
Karya tulisnya yang cukup penting adalah The Development of Capitalism in Rusia
(1956) dan Imperialism, the Highest Stage of Capitalism (1933).
Lenin
berkeinginan membentuk negara komunis pertama di Rusia melalui beberapa teori
yang dikemukakannya sebagai kritikan terhadap kapitalisme diantaranya:
a) Kapitalisme
Monopoli dan Imperialisme
Lenin banyak mempelajari karya-karya Marx dan
kemudian memodifikasinya untuk membangun masyarakat sosialis di Rusia. Yang
paling diminati Lenin adalah Tahapan Kapitalisme Monopoli dan Imperialisme.
Lenin menguraikan beberapa karakteristik kapitalisme
monopoli sebagai berikut:
-
konsentrasi produksi ditangan industri
yang semakin sedikit jumlahnya,
-
merger finansial dan kapital industri,
sewaktu bank-bank dan lembaga finansial semakin menguasai kontrol atas alokasi
sumber-sumber modal,
-
bangkitnya ekspor kapital (dan bukannya
komoditas) sebagai bentuk utama pertukaran internasional,
-
pembagian dunia dalam lingkungan ekonomi
yang dipengaruhi dan dikontrol oleh kapitalis monopoli,
-
pembagian lebih lanjut (sub-divisi)
dunia ke dalam lingkungan politik yang dipengaruhi oleh pemerintahan
negara-negara kapitalis mapan.
b) Teori
Pembangunan yang Tak Imbang
Teori ini adalah batu loncatan analisis Lenin
tentang lokus (tempat kejadian) revolusi proletariat. Menurut Lenin,
pertumbuhan tidak sama di tiap negara termasuk di negara-negara kapitalis.
Konflik
militer dan peperangan akan memperlemah negara-negara imperialis. Dengan
melemahnya kekuatan negara-negara imperialis maka masyarakat di negara-negara
jajahan bangkit melawan negara-negara agresor. Menurut lenin revolusi
proletariar pertama kali muncul di negara terlemah di antara negara kapitalis
yaitu di Rusia.
Berdasarkan
argumentasi itu Lenin kemudian melancarkan revolusi Bolshevik tahun 1917 di
Rusia dan berhasil mendirikan negara sosialis/komunis pertama di dunia.
Kemudian Rusia berubah menjadi Uni Soviet dan berhasil melakukan pembangunan
melalui perencanaan terpusat.
2. Revisionisme
Revisionisme adalah aliran yang berkembang di
negara-negara Eropa yang menganggap bahwa kejatuhan kapitalisme tidak harus
melaui revolusi kekerasan seperti yang dilakukan Marx ataupun Lenin.
Gerkan revisionis sebetulnya sudah dimulai di Jerman
setelah Engels meninggal tahun 1895. Tujuan gerakan revisionis adalah untuk
merevisi pemikiran-pemikiran Marx dan Engels. Tokoh revisionis cukup banyak
diantaranya Bernstein, Tugan-Baranovsky, Kautsky dan Luxemburg.
Edward Bernstein (1850-1932) adalah seorang anggota
gerakan sosial demokratik Jerman yang juga teman dekat Engels. Menurutnya
revolusi proletariat tidak diperlukan dan kemungkinan terjadinya sangat kecil.
Dengan melibatkan diri dengan serikat-serikat buruh maka kondisi kaum buruh
akan membaik. Dimana dalam jangka panjang masyarakat akan lebih terdidik dan
memilih sosialisme secara sukarela tanpa melalui jalan kekerasan.
Tokoh revisionis lainnya adalah Mikhail
Tugan-Baranovsky (1865-1919). Mereka berani mengatakan bahwa teori Marx tentang
krisis dan kejatuhan kapitalisme keliru. Menurut Tugan-Baranovsky, sekelompok
masyarakat tidak akan mendapatkan sosialisme
sebagai hadiah buta dari kejatuhan elementer ekonomi begitu saja.
Masyarakat tersebut harus bekerja pelan-pelan melalui tahapan-tahapan terencana
bagi pengadopsian sosialisme tanpa melalui jalan kekerasan.
Karl Kautsky (1854-1938) pada awalnya adalah
penganut Marxisme ortodoks. Pada tahun 1902 ia memformulasikan pandangannya
bahwa suatu depresi yang kronis akan mendorong kaum pekerja memilih alternatif
sosialisme dan bahwa reformasi sosial tidak akan menghentikan antagonisme
kelas-kelas masyarakat.
Rosa Luxemburg (1871-1919) adalah seorang ahli teori
Marxis, filsulf, ekonom dan aktivis yahudi Polandia. Ia percaya bahwa hanya
melalui revolusi sosialis di Jerman, Austria, dan Rusia sebuah Polandia
independen bisa ada. Dia menyatakan bahwa perjuangan harus melawan kapitalisme
, dan bukan hanya untuk Polandia independen. Posisinya yang menyangkal hak
nasional penentuan nasib sendiri di bawah sosialisme memprovokasi ketegangan
filosofis dengan Vladimir Lenin.
3. Aliran
Kiri Baru
Aliran kiri baru mulai bangkit dan diterima di
Amerika Serikat serta negara-negara Eropa Barat pada pertengahan tahun 60-an.
Gerakan ini dipengaruhi oleh berbagai aliran sosialis yang sangat berbeda.
Mulai dari pendiri aliran Marxisme ortodoks sampai kaum radikal yang sering
mengkritik kapitalisme bahkan penulis-penulis non-Marxis.
Secara sederhana aliran Kiri Baru dapat diartikan
sebagai kombinasi dari Marxisme-Leninisme ortodoks dengan pemikiran radikal
baru. Perhatian terhadap Marxisme muncul lagi setelah diterbitkanya buku Monopoli
Capital oleh Paul Baran dan Paul Sweezy tahun 1966.
Buku ini sangat memfokuskan perhatian pada aspek
monopolistik perusahaan-perusahaan raksasa dalam perekonomian modern. Analisis
ekonomi Baran dan Sweezy ini paralel dengan tulisan-tulisan pakar non-marxis
J.K Galbraith yang sering mengecam
kebobrokan perusahaan-perusahaan kolomerat di Amerika.
C. Wright Mills (1916-1962) adalah ahli sosiologi
dari Columbia University. Tahun 1956 ia menulis sebuah buku The Power Elite
yang mengungkapkan bahwa negara kapitalis Amerika Serikat semakin dikuasai oleh
kelompok elit yang terdiri atas perusahaan-perusahaan besar dan pemilik modal
yang berkolaborasi dengan pemerintah dan pimpinan-pimpinan serikat buruh.
Negara Amerika semakin dikuasai oleh oligarki dari pada demokrasi seperti yang
diagungkannya selama ini.
Ernest Mandel tahun 1968 menulis sebuah buku
berjudul Marxist Economic Theory. Buku ini mereview dan membuat
penjelasan-penjelasan yang lebih sederhana sehingga teori-teori Marxis mudah
dibaca maysrakat awam. Mandel juga membuat analisis bagaimana perekonomian
negara-negara barat bisa dialihkan dari kapitalisme ke sosialisme.
Jika diperhatikan, terdapat persamaan dan perbedaan
antara kubu Kiri Baru dengan kubu Marxis ortodoks. Kesamaannya adalah kedua
kubu setuju bahwa sistem kapitalis tidak harmonis dan karenanya
ditransformasikan menjadi suatu masyarakat sosialis baru. Kedua kubu tidak
tertarik dengan revolusi sosial dan berbeda pendapat dengan kaum revisionis
yang merasa reformasi sosial akan menyingkirkan keingina untuk revolusi.
Sedangkan perbedaan yang paling mencolok antara
kedua kubu adalah tentang tidak terelaknya sosialisme. Kaum Kiri Baru setuju
dengan kaum revisionis bahwa kejatuhan kapitalisme bukan tidak terelakkan.
Bahkan mereka menganggap bahwa kejatuhan tersebut tidak perlu harus terjadi.
Mereka beranggapan demikian karena kelas pekerja di negara-negara kapitalis
sudah terintegrasi ke dalam masyarakat kapitalis dan tidak bisa diharapkan
untuk melaksanakan reformasi radikal.
Kaum Kiri Baru membuat kecaman yang mirip kecaman
Marx terhadap kapitalisme modern. Yang paling tidak mereka sukai terhadap
kapitalisme modern adalah ketidak seimbangan distribusi kekuatan ekonomi dan
politik dalam masyarakat kapitalis. Bagi kaum Kiri Baru terdapat hubungan sangat
erat antara status ekonomi dengan kekuatan politik.
Selain itu aliran Kiri Baru juga percaya bahwa para
buruh akan tetap beralienasi walau kaum buruh di negara-negara kapitalis maju
lebih makmur. Hal ini dikarenakan para buruh dipisahkan dari kontrol atas
pekerjaan mereka, dan kontrol tersebut dipegang oleh mereka yang menguasai
kapital dan teknologi. Mereka diisolasi dari pengambilan keputusan sehingga
kebebasan memilih di pasar tenaga kerja di batasi oleh statifikasi sosial.
B.
Runtuhnya
Marxisme
Secara teoritis pemikiran-pemikiran Marx menarik
tapi dalam pelaksanaannya banyak mengalami perubahan/modifikasi. Ramalannya
banyak yang keliru terutama masalah keruntuhan kapitalisme. Keruntuhan
negara-negara kapitalisme tidak pernah jadi kenyataan.
Dari berbagai aliran sosialisme, hanya
pemikiran-pemikiran kaum reformis yang mendekati “trak yang benar”. Sedangkan
ramalan aliran-aliran lainnya banyak yang tidak terbukti. Kurangnya bukti
tentang teori-teori mereka dengan sendirinya menghendaki dilakukannya revisi
yang cukup substansial terhadap teori-teori mereka.
Selain itu juga Marxisme ditinjau ulang oleh
beberapa pakar yang menyebut dirinya berhaluan Neo-Klasik. Para pakar tersebut
berkesimpulan bahwa teori Marx tentang teori nilai lebih tidak memberikan sumbangan
apapun dalam perkembangan teori ekonomi. Kesimpulan dari pakar tersebut telah
meruntuhkan seluruh bangunan teori sosialis yang di kembangkan Marx dan Engels,
sekaligus telah menyelamatkan sistem liberal/kapitalis dari krisis sebagaimana
yang diramalkan Marx.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Ada
3 tahapan utama dalam pembaharuan Marxisme yaitu Leninisme, Revisionisme dan
Aliran Kiri Baru.
2. Keruntuhan
Marxisme dikarenakan pemikiran-pemikirannya yang kurang solid dan ramalannya
tentang keruntuhan kapitalisme yang tidak pernah terjadi.
B.
SARAN-
SARAN
Diperlukan analisa lebih lanjut tentang pembaharuan
terhadap aliran Marxisme khususnya pemikiran-pemikiran Marx mengenai Teori
Nilai Lebih (Surplus Value). Hal ini bertujuan agar lebih memahami
permikiran-pemikiran Marx yang akhirnya disebut-sebut menjadi alasan penyebab
runtuhnya aliran Marxisme.
DAFTAR
PUSTAKA
Deliarnov. 2003. Perkembangan
Permikiran Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
http://gmscrb.wordpress.com/2009/03/09/tentang-imperialisme/
http://en.wikipedia.org/wiki/Leninism
http://id.shvoong.com/humanities/history/2034306-marxisme-dan-revisionisme/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kiri_Baru
http://ericktristanto.wordpress.com/2010/03/17/mazhabaliran-ilmu-ekonomi-schools-of-economics/
http://en.wikipedia.org/wiki/Perestroika
http://en.wikipedia.org/wiki/Glasnov
http://gmscrb.wordpress.com/2009/03/09/tentang-imperialisme/
Komentar
Posting Komentar